[fbbutton]

Date: 07/08/2021
Type: Trainer Praticum Starter Workshop
Location: rumah
Trainer: Titien Yusnita
Participants: 3

Berhubung saat ini sedang pandemi C19 maka latihan membuat ecobrick dilakukan di rumah bersama keluarga dengan tujuan mereka pun mulai peduli dan paham serta turut berpartisipasi membuat ecobrick. Pelatihan dilaksanakan pada hari Rabu, 7 Juli 2021 bersama anak-anak kami Fadiyah dan Tizar.

Tahap 1 : mencuci dan menjemur sampah plastik lalu mengumpulkannya
Tahap 2 : mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan seperti; gunting besar, stik ecobrick, timbangan digital, lem silikon, kain lap kering, botol mineral kosong uk.600ml merk apa saja.
Tahap 3 : kami mengerjakan ecobrick di ruang keluarga agar leluasa
Tahap 4 : gunting kecil2 sampah kering yang sdh dibersihkan
Tahap 5 : botol dikeringkan dulu dg kain lap dibantu stik ecobrick
Tahap 6 : masukkan plastik lembut dengan warna yang sama di dasar botol lalu padatkan
Tahap 7 : masukkan potongan-potongan kecil sampah plastik kering ke dalam botol
Tahap 8 : jika botol terisi sampah plastik yang sudah dipadatkan hingga 1/3botol lalu timbang dengan timbangan digital (usahakan berat botol sudah mencapai 100gr). Lalu masukkan kembali sampah plastik kering ke dalam botol kemudian dipadatkan kembali hingga mencapai 2/3 tinggi botol lalu ditimbang hingga berat botol mencapai 200gr. Isi kembali botol dengan sampah plastik kering yang dipadatkan hingga mencapai ujung bawah tutup botol (hindari memadatkan sampah hingga tutup botol). Sebaiknya untuk sampah plastik yang dimasukkan terakhir adalah plastik lembut (kantong kresek) agar mulut botol tertutup sempurna.
Tahap 9 : timbang kembali ecobrick untuk mengetahui berat seluruhnya dan tulislah beratnya di botol ecobrick menggunakan cat enamel
Tahap 10 : daftarkan ecobrick pada situs gobrik dan jangan lupa menuliskan nomor ecobricknya.

Lokakarya dibuka diawal yang mengucapkan salam, memperkenalkan nama dan asal institusi, menjelaskan secara umum maksud dan tujuan lokakarya, memperkenalkan GEA sebelum presentasi dibuka.

Semua anggota keluarga harus peduli dan bersedia mengelola sampah masing-masing hingga setiap orang bertanggung jawab dengan sampah sendiri hingga tercipta konsep hidup «Zero Waste» di rumah tangga.

mengubah perilaku untuk peduli dan bekerja lebih ekstra dalam mengolah sampah plastik

anak-anak sudah mampu mempraktekkan gaya hidup zero waste jika dimulai sejak dini. Sampah plastik yang bersih dan kering membuat tampilan ecobrick menjadi cantik tidak layaknya seperti sampah.

[fbbutton]


View this Training on Ecobricks.org
Learn more about our Trainings at www.Ecobricks.org/trainings
Follow us on Facebook at www.facebook.com/ecobricks.org
Follow us on instagram at www.instagram.com/ecobricks.plastic.solved

Indonesia,