Dengan menggunakan tradisi bangunan lokal yang telah teruji waktu dan kekuatan kolaborasi komunitas, kita dapat mengasingkan plastik dengan aman sambil menggunakannya dengan baik dalam konstruksi bangunan.
Metode Bangunan Tanah dan Ecobrick terinspirasi dari tradisi bangunan alami nenek moyang kita. Hampir setiap benua memiliki metode kuno yang telah menggunakan tanah untuk membangun struktur yang telah berdiri selama berabad-abad. Dengan mengadaptasi metode ini dan mempertahankan prinsipnya, kita dapat memanfaatkan ecobrick dengan baik. Kita tidak hanya dapat membangun struktur yang indah, kuat, dan tangguh, tetapi juga dapat mengamankan plastik secara lokal dan tanpa batas – memastikan bahwa plastik berada pada jalur yang mencegahnya mencemari lingkungan.
Bangunan Tanah dikenal dengan nama berbeda di seluruh dunia – “adobe”, “wattle-and-daub”, “cob”, “organic cement” dll. Tradisi bertenaga rendah dan berbiaya rendah ini menghasilkan struktur yang sangat indah dan beragam. keliling dunia. Terlepas dari bentuknya yang unik, mereka memiliki dasar-dasar tertentu yang sama – seperti menggunakan bahan lokal, termasuk komunitas, dan memperkaya ekologi lokal. Nenek moyang kita mengambil asas-asas ini begitu saja, tetapi hari ini lebih penting daripada sebelumnya untuk belajar dari kebijakan yang tertanam dalam cara mereka. Seperti yang akan kita lihat, bangunan tanah dan Ecobrick sangat kontras dengan metode konstruksi konvensional saat ini. Sementara metode konstruksi komersial bergantung pada energi tinggi, proses industri dan merusak secara ekologis, bangunan dari tanah secara ekologis memperkaya. Sementara konstruksi komersial digerakkan oleh energi minyak bumi dan bergantung pada modal, konstruksi bagunan tanah berusaha untuk bebas dari keduanya. Di mana, konstruksi komersial melepaskan plastik dan CO2 ke dalam biosfer, bangunan tanah berusaha keras untuk mengamankannya. Sedangkan konstruksi komersial memiliki struktur pemilik / bos / karyawan dari atas ke bawah (top-down), sebaliknya, bangunan tanah berupaya melibatkan semua orang yang ada di masyarakat. Baca terus untuk mengetahui tentang prinsip-prinsip regeneratif yang memandu bangunan tanah!
Menjaga agar tetap lokal
Bangunan Tanah adalah tentang berimprovisasi dengan apa yang Anda miliki.
Jika ada kesamaan yang dimiliki oleh tradisi bangunan tanah yang sangat berbeda di seluruh dunia, mereka menggunakan apa yang lokal bagi mereka. Bangunan tanah memanfaatkan tanah (pasir, tanah liat, batu, kerikil, dll.) yang ada di di sekitar dan juga bahan organik lokal (kayu, bambu, alang-alang, rumput, dll). Dengan menjaganya tetap lokal, kami mengurangi kebutuhan transportasi jarak jauh. Hal ini memastikan jejak dampak rendah energi untuk bangunan kami dan mendorong manajemen komunitas untuk menumbuhkan kembali pohon dan bambu untuk memenuhi kebutuhan lokal. Ada bonus tambahan. Karena kami menggunakan sumber daya yang sama dengan yang dimiliki tetangga kami, mereka dapat meniru kami! Karena kita semua bekerja dengan sumber yang sama, kita dapat belajar dari uji coba tetangga kita, dan mereka dapat belajar dari kita. Pasti dan mantap, metode kami menjadi lebih baik dan lebih hijau. Karena sumber daya bersama kami berasal dari sekitar, kami juga dapat bekerja sama dalam pengembangan dan pengelolaan sumber daya. Sebaliknya, konstruksi komersial saat ini bergantung pada proses industri dan pengangkutan material dari jauh. Seringkali bahan-bahan ini melibatkan banyak energi dalam pembuatan dan transportasi mereka. Karena kita tidak bisa melihat dari mana asalnya, kita sering tidak menyadari pengeluaran penambangan, peleburan, dan energi di belakangnya.
Cradle-to-Cradle (Dari satu buaian ke buaian lainnya)
Saat membangun dengan tanah, kitai merencanakan penghancuran berikutnya dari ciptaan kita. Dengan melakukan itu kita memastikan bahwa bahan yang kita gunakan dapat digunakan berulang kali. Yang penting bagi Bangunan Tanah dan Ecobrick serta pengamanan plastik yang efektif, adalah desain melingkar (sirkular). Ini adalah salah satu prinsip dan alasan utama penggunaan tanah dengan ecobrick.
Tidak seperti semen, ketika konstruksi dari tanah berakhir, Ecobrick dapat diambil dan digunakan kembali. Semen sangat sulit dihancurkan sehingga ecobrick kemungkinan besar akan rusak dalam prosesnya, yang juga dapat mengeluarkan isinya. Tanah sepenuhnya melindungi plastik dari segala bentuk degradasi dan menjadi hancur (terutama setelah beberapa perendaman) untuk melepaskan ecobrick tanpa bekas. Perencanaan untuk kehidupan berikutnya (atau buaian) dari suatu konstruksi juga dikenal sebagai desain cradle-to-cradle. Penting juga untuk memikirkan konstruksi yang ditinggalkan dan dilupakan. Berbeda dengan semen, lempung jerami subur, sehingga tanaman mudah tumbuh di atasnya. Dalam kasus konstruksi yang terlupakan, tanaman akan tumbuh, mati, dan tumbuh kembali, secara efektif memasukkan ecobrick dari waktu ke waktu ke tanah. Pelajari lebih lanjut mengenai desain Cradle to Cradle
Bertenaga Kolaborasi
Bangunan Tanah dan ecobrick didukung oleh kolaborasi komunitas dan bukan minyak bumi atau modal.
Kesalahpahaman yang umum terjadi adalah kebingungan antara membangun dengan ecobrick dengan metode bangunan konvensional atau komersial: membayar tukang, menggunakan semen dan mesin, dll. Sebaliknya, metode tanah dan ecobrick dirancang dari bawah ke atas untuk dapat ditiru, non-kapital, non-minyak bumi, bertenaga kolaborasi, menggunakan desain cradle-to-cradle (buaian-ke-buaian) Selain itu, teknik bangunan tanah adalah apa yang kita sebut transkasta – yang berarti bahwa proses pembangunan tidak hierarkis dan mudah melibatkan semua gender, usia, kaya, miskin, dan semua orang di antaranya, pada tingkat partisipasi yang setara. Pelajari lebih lanjut mengenai Prinspi-Prinsip Ecobrick
Perencanaan untuk Seribu Tahun Mendatang
Plastik berpotensi bahan beracun. Saat bekerja dan membangun dengan plastik, penting untuk merencanakan lebih awal untuk seribu tahun ke depan. Ecobricking dan Bangunan Tanah adalah cara untuk mengamankan plastik dalam periode jangka panjang yang aman.
Bahaya plastik berasal dari luas permukaannya yang terbuka. Selama area permukaan plastik terpapar elemen-elemennya plastik akan terus terurai seiring waktu menjadi potongan-potongan yang lebih kecil dan lebih kecil lagi (mikroplastik) dan melepaskan racun. Dengan mengemas dan menutup ecobrick, kami menjaga agar plastik tetap aman dan terlindungi. Mengemas plastik ke dalam ecobrick berdampak pada pengurangan akhir luas permukaan bersih. Ecobrick pada dasarnya adalah bermeter-meter persegi plastik yang dipadatkan ke dalam ruang yang sangat kecil! Menggunakan tanah untuk membangun dengan ecobricks adalah cara untuk lebih mengamankan plastik. Bangunan tanah melibatkan pembuatan mortar (kami menyebutnya ‘tcol’/ lempung jerami) untuk membungkus ecobrick sepenuhnya. Dengan cara ini tidak ada satu sentimeter pun plastik yang terlihat! Tanpa paparan sinar matahari, gesekan, atau panas, plastik di dalam ecobrick tidak dapat terurai lagi dengan cara apa pun. Penting juga untuk mempertimbangkan pengabaian proyek. Lempung jerami, berbeda dengan semen, lebih mudah ditumbuhi oleh tanaman. Bahkan jika bangunan jangka panjang runtuh, ecobrick yang tertutup tanah tidak akan bisa rusak dan akan tetap utuh. Tanah yang hancur berangsur-angsur menjadi tanah subur bagi tanaman, pohon, dan hutan. Dengan membangun dengan tanah, menggunakan prinsip cradle-to-cradle (buaian ke buaian), kami mengarahkan ecobrick kami ke perjalanan jangka panjang melintasi waktu yang memaksimalkan peluangnya untuk mengamankan plastik tanpa batas. Kami menyebutnya ‘pengamanan plastik‘.
PERHATIAN: Bangunan Tanah & Ecobrick tidak kompatibel dengan metode bangunan konvensional.
Konstruksi komersial saat ini digerakkan oleh modal dan menggunakan metode dan bahan industri yang menambahkan CO2 dan plastik ke biosfer. Metode bangunan GEA bersifat regeneratif, didorong oleh kolaborasi inklusif dan bertujuan untuk mengamankan lebih banyak CO2 dan plastik dari biosfer daripada yang mereka hasilkan.
Foto di atas dari Global Ecobrick Alliance menjalankan Pelatihan Online Ecobrick dan Bangunan Tanah dan Pelatihan untuk Pelatih Ecobrick dan Bangunan Tanah secara langsung.
Regeneratif
Ecobricking is a what we call a regenerative technology. Rather than “sustaining” the status quo, we’re careful that everything we do re-greens rather than greys.
Pengamanan Plastik
Bangunan Tanah adalah langkah terakhir dalam menempatkan plastik yang dikemas dalam ecobrick dalam perjalanan ribuan tahun yang aman keluar dari industri dan keluar dari biosfer.
Desain Circular (Melingkar)
Ecobrick adalah solusi mendalam untuk plastik. Ecobrick dan semua penerapannya di situs ini pada dasarnya adalah ‘Cradle-to-Cradle’.
Metode Bangunan Tanah
Pelajari teknik yang tepat untuk membangun secara regeneratif dengan ecobrick.
Transkasta
Berbeda dengan konstruksi konvensional, Bangunan Tanah dan Ecobrick adalah transkasta, artinya dapat diakses oleh pria dan wanita, tua dan muda, hitam dan putih, dan semua orang di antaranya!